KAUSA.ID, DONGGALA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Donggala mendukung percepatan penurunan angka stunting melalui penyebaran informasi tentang stunting serta edukasi gizi ibu dan anak.

Penyebaran informasi ini mencakup penggunaan media digital, pembagian stiker, pemasangan baliho, serta spanduk yang tersebar di sembilan kecamatan yang ditetapkan sebagai Lokus Prioritas Stunting.

Penetapan ini sesuai dengan SK Bupati Donggala No. 188.45/0507/Bappeda/2023 tentang Penetapan Lokus Prioritas Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegrasi Tahun 2024.

“Dengan sosialisasi melalui masyarakat dan media digital, kami memastikan informasi tersebar secara efektif di sembilan kecamatan yang menjadi Lokus Prioritas stunting 2024,” jelas Kepala Dinas Kominfo Donggala, Anhar saat dikonfirmasi, Rabu (09/10/24).

Ia menekankan pentingnya pemahaman masyarakat, terutama di tingkat rumah tangga, ibu hamil, dan pengasuh anak, dalam menjaga asupan gizi guna mencegah stunting.

Anhar juga menegaskan bahwa peran aktif keluarga dan lingkungan sangat diperlukan untuk mengubah perilaku serta menerapkan gaya hidup bersih dan sehat.

“Pemberian edukasi ini merupakan langkah nyata agar masyarakat semakin sadar dan peduli dalam membantu pemerintah mengurangi angka stunting di Kabupaten Donggala,” ucapnya

Kepala Bidang Statistik Sektoral dan Persandian, Sofhan Rauf, menyoroti pentingnya akurasi data dan informasi dalam mendukung upaya pencegahan stunting.

“Dengan data yang tepat dan pengelolaan informasi yang baik, kita dapat memantau perkembangan dan dampak upaya penurunan stunting di Banawa Selatan,” katanya

Camat Banawa Selatan, Yusran, turut mendukung kegiatan ini dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan generasi yang sehat.

“Pencegahan stunting harus dimulai dari keluarga. Masyarakat di Kecamatan Banawa Selatan perlu sadar bahwa gizi yang baik dan sanitasi yang bersih menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan anak,” ungkapnya. (**)