KAUSA.ID, SIGI – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae dan Samuel Yansen Pongi (RESMI), terus mengkampanyekan 10 program unggulan mereka dalam setiap pertemuan tatap muka dengan masyarakat di berbagai wilayah Kabupaten Sigi.

Didukung oleh tujuh partai politik, yakni Golkar (5 kursi), PDIP (4 kursi), PBB (2 kursi), serta PKN, Hanura, Ummat, dan Buruh (non-seat), pasangan ini berkomitmen menghadirkan pembangunan berkelanjutan yang mencakup berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi (UMKM), pertanian, hingga pariwisata.

Salah satu program andalan yang mereka tawarkan adalah Sigi Masagena Plus, yang menjadi sorotan dalam kampanye mereka. Program ini mencakup berbagai kebijakan pro-rakyat, seperti penyediaan seragam sekolah gratis untuk siswa TK hingga SMP, beasiswa untuk anak-anak pegawai desa, ASN, TNI, dan Polri, serta layanan pengobatan gratis bagi pasien yang membutuhkan rujukan ke Rumah Sakit Doktor Wahidin di Makassar.

“Salah satu bentuk perhatian kami terhadap dunia pendidikan dan kesehatan adalah melalui program Sigi Masagena Plus. Kami pastikan seragam sekolah gratis untuk siswa TK hingga SMP, dan beasiswa bagi anak-anak pegawai pemerintah, ASN, TNI-Polri. Selain itu, pengobatan gratis akan kami berikan kepada pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Doktor Wahidin Makassar,” ujar Cawabup Samuel Pongi saat berkampanye di Desa Ampera, Kecamatan Palolo, Kamis malam, (24/10/2024) waktu setempat.

Dalam pertemuan tersebut, Cawabup Samuel Pongi didampingi oleh sejumlah politikus dari partai pendukung, seperti Dinie Dewi Mariaty dari Golkar, Nikolas Birro Allo dan Sven Denis Harold Lompe dari PDIP, serta beberapa tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat yang turut memberikan dukungan penuh kepada pasangan RESMI.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Samuel Pongi juga memaparkan 10 program unggulan yang dirancang berbagai sektor.

1. Penguatan infrastruktur dan aksesibilitas.

2. Penyediaan air bersih, perumahan layak, dan layanan publik.

3. Seragam gratis untuk siswa kurang mampu dan peningkatan sarana pendidikan.

4. Bantuan untuk pertanian, peternakan, dan UMKM.

5. Pembangunan infrastruktur hijau dan mitigasi bencana.

6. Pengembangan SDM dan beasiswa.

7. Perlindungan sosial bagi petani dan masyarakat adat.

8. Pengembangan pariwisata dan Ruang Terbuka Hijau.

9. Penerapan teknologi dalam bisnis dan pemerintahan.

10. Peningkatan harmoni sosial dan partisipasi masyarakat. (***)