Temui Warga Lolu Utara, Hadianto Rasyid Ungkap Kebijakan terkait PKH dan Padat Karya
KAUSA.ID, PALU – Calon petahana Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, mengadakan pertemuan bersama warga di Jalan Monginsidi, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Minggu (27/10/2024).
Dalam kesempatan ini, Hadianto, yang maju sebagai kandidat nomor urut 2 dalam Pilkada Kota Palu 2024, memaparkan sejumlah program kerja yang akan ia jalankan jika terpilih kembali untuk periode berikutnya.
Hadianto juga menyoroti beberapa pencapaian yang telah diraih Pemerintah Kota Palu selama masa kepemimpinannya, di antaranya terkait pembangunan pascagempa, penguatan ekonomi, serta peningkatan kualitas layanan publik di Kota Palu. Ia berharap warga dapat terus mendukung upaya pembangunan yang tengah dilaksanakan demi kemajuan kota.
Salah satu program yang menjadi perhatian Hadianto adalah pengembangan transportasi publik. Ia mengajak warga untuk memanfaatkan layanan Bus Trans Palu sebagai transportasi harian, baik untuk perjalanan dekat maupun jarak jauh. Program ini dihadirkan sebagai upaya menyediakan layanan transportasi yang mudah diakses dan terjangkau bagi masyarakat.
“Jadi, kalau komiu mau jalan-jalan, dan jaraknya jauh, bisa naik bus ini. Tarifnya sangat terjangkau, hanya lima ribu rupiah, tapi untuk saat ini gratis hingga Desember 2024,” ungkap Hadianto, menekankan dukungan pemerintah dalam mendorong penggunaan transportasi publik.
Di samping itu, Hadianto mengungkapkan rencana pemerintah untuk menaikkan gaji pekerja Padat Karya. Kebijakan ini sedang dikaji secara mendalam, terutama bagi pekerja yang juga merupakan penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Menurut Hadianto, gaji pekerja padat karya berpotensi naik hingga Rp1,5 juta atau bahkan Rp2 juta per bulan. Namun, hal ini mungkin berimplikasi pada penyesuaian bantuan PKH agar dapat dialihkan kepada mereka yang lebih membutuhkan.
“Ini untuk pemerataan ekonomi, dan kami ingin membantu masyarakat Kota Palu, namun ini akan berjalan secara bertahap,” pungkas Hadianto. **
Ia mengungkapkan hadirnya Bus Trans Palu tersebut untuk melayani masyarakat, serta memudahkan warga dengan menyediakan transportasi umum yang terjangkau.
“Jadi kalau komiu mau jalan-jalan, dan jaraknya jauh, bisa naik bus ini. Tarifnya sangat terjangkau, hanya lima ribu rupiah, tapi untuk saat ini gratis hingga Desember 2024,” tambahnya.
Selain itu, Hadianto juga mengungkapkan tentang rencana pemerintah untuk menaikkan gaji pekerja Padat Karya. Terdapat sejumlah kebijakan yang akan dikaji terkait kenaikan gaji pekerja padat karya terutama bagi pekerja padat karya yang juga menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Ia menjelaskan, jika gaji pekerja padat karya naik Rp1,5 juta hingga Rp2 juta perbulan, maka kemungkinan bantuan PKH yang sebelumnya mereka terima akan dialihkan kepada yang lebih membutuhkan.
“Ini untuk pemerataan ekonomi, dan kami ingin membantu masyarakat kota palu, namun ini akan berjalan secara bertahap,” pungkasnya. (Kn)
Tinggalkan Balasan