KAUSA.ID, PARIGI MOUTONG – Dalam kampanye yang digelar di Desa Ambesia Selatan, Tomini, Parigi Moutong, pada Kamis (10/10/2024), Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyerukan komitmennya untuk memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat melalui program unggulannya, Renovasi 100 Ribu Rumah bagi warga kurang mampu.

Program ini bertujuan untuk memberikan hunian layak kepada ribuan keluarga yang selama ini tinggal di rumah dengan kondisi yang memprihatinkan.

“Program ini adalah kelanjutan dari upaya yang sudah saya mulai ketika saya bekerja di BRRI. Saya pernah membantu beberapa rumah di wilayah Parigi Moutong, tapi kapasitasnya terbatas. Sekarang, melalui program gubernur nanti, saya ingin memastikan ada 100 ribu rumah yang direnovasi untuk masyarakat kurang mampu di seluruh Sulawesi Tengah,” tegasnya.

Anwar menjelaskan bahwa renovasi ini akan mencakup perbaikan infrastruktur rumah seperti dinding, atap, hingga fasilitas sanitasi, dengan tujuan memastikan setiap keluarga memiliki tempat tinggal yang aman, sehat, dan nyaman.

“Ini bukan sekadar memperbaiki rumah, tapi memberikan kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat kita,” katanya.

Program ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang selama ini hidup dalam kondisi rumah tidak layak huni. Selain itu, Anwar menyebutkan bahwa pelaksanaan program renovasi rumah juga akan melibatkan tenaga kerja lokal sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan baru di berbagai daerah di Sulawesi Tengah.

Tak hanya itu, Anwar Hafid juga menyampaikan program-program lain yang diusung dalam kampanye pasangan BERANI (Bersama Anwar-Reny), termasuk BLT dan sembako murah untuk meringankan beban ekonomi, program kuliah gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan berprestasi, serta fasilitas kesehatan gratis hanya dengan KTP.

“Saya ingin memastikan bahwa masyarakat Sulawesi Tengah, terutama yang kurang mampu, mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah. Program-program ini bukan hanya janji kampanye, tapi lanjutan dari apa yang sudah pernah saya lakukan ketika saya menjadi bupati,” pungkas Anwar Hafid. (**)