KAUSA.ID, DONGGALA, – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Donggala mengungkapkan realisasi penerimaan pajak dari awal tahun hingga pertengahan September 2024 telah mencapai Rp63.405.854.480 atau sekitar Rp63,41 miliar.

Meski demikian, Kepala Bapenda Donggala, Mohamad Hafid mengatakan capaian tersebut baru 77,74 persen dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2024.

Mohamad Hafid juga mengungkapkan optimisme sekaligus kekhawatiran terkait pencapaian target akhir tahun. Target penerimaan pajak dalam APBD-P 2024 adalah sebesar Rp81.562.000.000 atau Rp81,56 miliar.

Hafid mengakui bahwa meskipun ada harapan untuk mencapai target tersebut, kondisi ekonomi masyarakat saat ini memberikan tantangan yang signifikan.

“Kami berharap dalam empat bulan terakhir ini target yang awalnya Rp56 miliar dalam APBD sebelum perubahan dapat tercapai dan bahkan melebihi target Rp81 miliar setelah perubahan,” ujar Hafid pada Selasa (17/09/2024).

Ia menambahkan bahwa pencapaian target tahun ini tidaklah mudah. Dengan tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat, Bapenda harus berjuang ekstra keras untuk mencapai target tersebut.

“Kondisi ekonomi masyarakat dan tantangan yang ada memang berat, tetapi kami yakin ini bukan hal yang mustahil untuk dicapai. Insya Allah, kami akan berusaha keras,” tambah Hafid.

Hafid berencana memberikan apresiasi berupa studi tour ke daerah Jawa Timur bagi timnya, jika target penerimaan pajak dapat tercapai atau bahkan terlampaui.

Sebagai informasi, sumber penerimaan pajak di Kabupaten Donggala mencakup berbagai jenis, antara lain pajak hotel, restoran, reklame, penerangan jalan, air tanah, sarang burung walet, mineral bukan logam dan batuan, bumi dan bangunan (PBB), serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). (**)