KAUSA.ID, SIGI – Wakapolres Sigi, Kompol Sulardi, menghadiri acara Libu Adat Perdamaian di Balai Desa Luku, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Kamis (24/10/2024).

Acara ini bertujuan untuk meredakan konflik antara Desa Pesaku dan Desa Rarampadende.

Dalam sambutannya, Kompol Sulardi menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak-anak agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu perselisihan.

Ia mengajak masyarakat untuk mengikhlaskan masa lalu dan membangun masa depan yang damai.

“Marilah kita berdamai dan saling menjaga satu sama lain. Kita harus melarang anak-anak kita terlibat dalam konflik yang tidak perlu. Polri dan TNI tidak dapat terus menjaga kedua desa ini, terutama menjelang pilkada,” tegasnya.

Wakapolres juga mengharapkan agar seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, pemuda, dan pemerintah desa, berkomunikasi dengan baik dan saling menghargai.

“Kita perlu membangun desa dan kabupaten ini agar dapat bersaing dengan daerah lain. Semua ini hanya bisa tercapai jika kita hidup rukun dan akur,” tambahnya.

Sebagai langkah menjaga keamanan, pihak kepolisian telah menerjunkan 175 personel gabungan, termasuk anggota dari Brimob dan Polres Sigi, untuk memastikan kelancaran acara.

Kompol Sulardi menegaskan bahwa perdamaian ini harus datang dari hati.

“Dengan adanya Libu Adat Perdamaian, mari kita saling memaafkan dan menjaga hubungan baik. Kita sepakat untuk tidak menandatangani surat yang dapat memicu ketegangan antara kedua desa,” pungkasnya.

Diharapkan, dengan himbauan ini, masyarakat Desa Pesaku dan Rarampadende dapat hidup harmonis dalam kebersamaan dan menciptakan lingkungan yang damai. (*)