KAUSA.ID, PALU – Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa se-Kota Palu bersama aliansi ojek online Kota Palu di depan kantor Gedung DPRD Sulawesi Tengah berlangsung damai dan kondusif.

Pemandangan yang langka pada aksi kali ini adalah ratusan massa diterima langsung oleh Ketua DPRD Sulteng Arus Abdul Karim, bersama Gubernur Sulteng Anwar Hafid, mantan Gubernur Sulteng Rusdi Mastura dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.

Tak hanya itu, Komandan Korem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan, Wakil Kapolda Sulteng Brigjen Pol Helmi Kwarta Kusuma dan Kapolres Palu Kombes Pol. Deny Abrahams bersama-sama turut menerima massa aksi.

Masa aksi kemudian diterima masuk ke halaman kantor DPRD Sulteng dan menggelar diskusi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulteng.

Dalam diskusi itu, masa aksi bergantian menyampaikan aspirasi mereka. Diskusi juga berlanjut dengan solusi serta komitmen pemerintah mengawal aspirasi masyarakat. Unjuk rasa diakhiri dengan foto bersama hingga letusan kembang api ke udara.

“Sejak semalam, aksi unjuk rasa diarahkan untuk berlangsung damai, jangan sampai ada tindakan anarkis,” kata salah seorang masa aksi.

Menurutnya, banyak hal yang menjadi pertimbangan dan berusaha agar aksi unjuk rasa berlangsung damai dan tanpa aksi anarkis. Selain itu, sejumlah tuntutan yang disampaikan masa aksi diantaranya sahkan RUU Perampasan Aset Tindak Pidana, kawal pengusutan kasus terhadap saudara Affan Kurniawan, dan menuntut kepolisian dan DPR bertanggung jawab atas meninggalnya almarhum Affan.

Isu daerah yang disuarakan yakni evaluasi pajak UMKM 10 persen di Kota Palu, membatalkan kenaikan gaji pegawai, mengevaluasi program BERANI Cerdas Pemprov Sulteng dan evaluasi seluruh tambang di Sulteng. (kn/kn)