KAUSA.ID, SIGI – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae dan Samuel Yansen Pongi (RESMI), secara resmi memulai kampanye mereka di desa Potoya, Kecamatan Dolo, pada Jumat sore, (27/9/2024) tepatnya di kediaman Raodha selaku tokoh masyarakat.

Acara kampanye yang dihadiri kurang lebih 300 peserta ini, didominasi oleh kalangan ibu-ibu dan dimeriahkan dengan kehadiran tokoh-tokoh pendukung seperti Irwan Lapatta selaku ketua DPD II partai Golkar Sigi sekaligus juru kampanye RESMI, Ketua Sangurara, Syaban, Ketua Gerilya, Ryan Hidayat serta komunitas WPI-Jawara.

Dalam orasinya, calon wakil bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, menyoroti beberapa program strategis yang akan dilanjutkan di desa Potoya dan sekitarnya, termasuk hilirisasi pertanian dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Menurut Samuel, desa Potoya memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan melalui program-program unggulan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

Irwan Lapatta, sebagai juru kampanye, turut mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan penuh kepada pasangan nomor urut 1.

“Saya mengajak seluruh warga untuk bersama-sama memilih pasangan RESMI, Rizal Intjenae dan Samuel Pongi, karena mereka memiliki program nyata yang akan membawa keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Sigi,” ujar Irwan dalam pidatonya.

Samuel Pongi juga menegaskan komitmen mereka dalam melanjutkan program Sigi Masagena Plus, yang di antaranya mencakup pemberian seragam sekolah gratis bagi siswa TK hingga SMP, beasiswa untuk 10 putra daerah yang bersekolah di Yaman setiap tahunnya, serta beasiswa pendidikan untuk anak-anak pegawai desa, TNI, Polri, dan ASN.

Selain itu, program ini juga memberikan asuransi pertanian, di mana petani yang gagal panen akan mendapatkan penggantian, begitu juga ternak yang mati akan diganti.

“Program ini adalah bukti nyata bahwa kami peduli terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, terutama para petani yang menjadi tulang punggung perekonomian Sigi,” jelas Samuel.

Dalam kesempatan yang sama, Samuel Pongi mengungkapkan pencapaian penting terkait akses listrik di sejumlah wilayah yang sebelumnya terisolasi. Ia menyampaikan bahwa beberapa desa di kecamatan Pipikoro, seperti Koja, Morui dan Peana, serta wilayah Soi, Lemosirandi, Wawujai dan Wugaga di kecamatan Marawola Barat, kini sudah mendapatkan aliran listrik berkat kerja sama yang solid antara Pemkab Sigi dan PLN.

“Terima kasih kepada PLN atas respons cepatnya terhadap usulan kami. Ini adalah bukti nyata bahwa koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan PLN bisa membawa pembangunan keberlanjutan yang signifikan bagi masyarakat,” ucap Samuel.

Samuel juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian PLN terhadap wilayah lain yang belum terjangkau listrik, seperti di kecamatan Kinovaro, yang meliputi desa Kayumpia, Rodingo dan Bolobia.

Selain itu, Samuel Pongi memaparkan tiga skema penyediaan listrik yang diusulkan pemkab Sigi untuk daerah-daerah yang masih sulit dijangkau. Pertama, penyediaan listrik bagi wilayah yang sudah dapat diakses melalui jalur darat.

Kedua, pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di wilayah-wilayah yang memiliki sumber air. Ketiga, penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk daerah-daerah yang memiliki potensi energi surya.

“Wilayah Lindu, terutama di sekitar dusun Wongkodono dan Kangkuro, menjadi salah satu prioritas kami. Kami akan terus berkomunikasi dengan PLN untuk memastikan akses listrik bagi wilayah-wilayah tersebut,” tambah Samuel.

Di akhir pidatonya, Samuel kembali menegaskan pentingnya keberlanjutan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 0 persen bagi pelaku UMKM di Sigi, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Dengan kampanye yang semakin masif dan dukungan masyarakat yang terus mengalir, pasangan Rizal-Samuel Pongi optimistis dapat memenangkan pemilihan bupati dan wakil bupati Sigi pada 27 November mendatang. (*)