KAUSA.ID, PALU – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Donggala, Muhammad Fahri, mengungkapkan bahwa kebijakan penganekaragaman konsumsi pangan merupakan langkah strategis untuk menurunkan angka stunting di wilayah kabupaten Donggala.

Kebijakan tersebut bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak, yang merupakan kelompok rentan terhadap masalah pertumbuhan.

“Dengan penganekaragaman konsumsi pangan, kita berharap dapat memberikan nutrisi yang cukup bagi anak-anak kita, sehingga mereka tumbuh sehat dan cerdas,” ujarnya dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengembangan Desa B2SA, Jumat (20/09/24) di Hotel Grand Duta.

Kegiatan ini dihadiri oleh 80 peserta dari 5 kecamatan, 14 desa, dan 2 kelurahan, serta berlangsung pada 20-21 September 2024 di Hotel Grand Duta, Kota Palu.

Dengan kebijakan ini, Pemkab Kabupaten Donggala berharap dapat menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan produktif, serta menurunkan angka stunting yang telah menjadi perhatian nasional.

“Melalui penyuluhan dan program-program edukasi, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pola makan yang seimbang dan beragam,” tutupnya. (**)