KAUSA.ID, MORUT – Masyarakat Desa Tanauge, Morowali Utara terinspirasi harapan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan perputaran uang di sekitar tambang dengan cara memenuhi kebutuhan para pekerja tambang terutama kebutuhan pangan.

Untuk memenuhi kebutuhan pangan tersebut, masyarakat desa melakukan gerakan penanaman tanaman Hortikutura dengan mengubah lahan tidur menjadi kebun.

Karang Taruna Jaya Bakti Tanauge dan sejumlah tokoh masyarakat kini mulai mengelola lahan tidur melalui gerakan menanam tanaman Hortikultura bersama Dinas Pertanian Kabupaten Morowali Utara dan Kementrian Pertanian.

Hendrik selaku Ketua Karang Taruna berterima kasih atas respon positif pemerintah yang bersedia memberikan bantuan benih tanaman.

Dengan gerakan menanam serta menfaatkan lahan tidur sebagai kebun, Ia berharap dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan menyuplai kebutuhan sayuran, tomat, buah dan cabe bagi perusahaan tambang yang jaraknya hanya satu kilometer dari desa mereka.

“Kami berterima kasih karena niat mengoptimalkan lahan tidur di tempat kami mendapat respon positif dari Dinas Pertanian Morowali Utara dan Kementrian Pertanian. Terima kasih untuk bantuan benih yang kami terima hari ini,” kata Hendrik.

Staf Khusus Menteri Pertanian RI, Yesiah Ery Tamalagi dalam pertemuan di lahan masyarakat Desa Tanauge menitipkan harapan agar kegiatan serupa dapat ditularkan kepada warga desa lainnya untuk memanfaatkan lahan tidur.

“Teman-teman harus menjadi contoh supaya warga lainnya bisa tergerak. Hari ini kita mulai dengan 1-2 hektar. Kalau ini berhasil saya percaya warga lainnya akan mengikuti apa yang kalian lakukan. Karena itu anggap saja ini sebagai percontohan. Teman-teman Dinas Pertanian juga akan selalu bersama kalian melalui petugas penyuluh lapangan,” kata Yesiah Ery Tamalagi.

Selain Desa Tanauge, Desa Gililana dan Koya juga merupakan desa yang berada dilingkar tambang PT Gun Buster Nikel Indonesia. (**)