KAUSA.ID, PALU – Ardianto (34) warga Desa Binangga, Kabupaten Parigi, Sulawesi Tengah, menyayangkan videonya viral di sosial media. Dalam Video itu, Ahmad Ali, Calon Gubernur Sulteng terkesan seolah menolak untuk berjabat tangan dengan dirinya.

“Sebenarnya tidak seperti itu. Video itu dipakai untuk menyerang Ahmad Ali, sebagai Calon Gubernur Sulteng yang saya dukung,” katanya di Palu, Sabtu (20/07/2024).

Video itu awalnya viral itu dari akun @ASWAR Chuaks di aplikasi tiktok. Akun itu mempublikasikan beberapa konten yang menyerang individu Ahmad Ali. Bahkan salah satu konten, menyertakan keterangan video “Kalau tidak punya hati menghargai, setidaknya punya otak untuk memikirkan perasaan orang lain,”.

Video itu juga viral di media sosial Instagram @Storysulteng.id. Sebaliknya, akun yang sama juga memproduksi konten positif untuk Anwar Hafid dan Renny Lamadjido.

Menurut Anto, dia tidak mengetahui hingga video itu viral. Dia baru mengetahui setelah pihak keluarga memperlihatkannya.

Dia memahami, saat itu Ahmad Ali tidak melihatnya saat menyodorkan tangan untuk bersalaman. Tetapi, setelah itu, Ahmad Ali mengajaknya dan keluarga untuk foto bersama.

Dia berharap para konten kreator yang sudah menyebarkan video itu, untuk meminta maaf, dan mengakui jika perbuatan itu tidak baik.

“Kalau memang tidak mau mengaku dan minta maaf, saya doakan mereka banyak rezeki,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Nasdem sekaligus bakal calon gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali, telah mengklarifikasi video viral itu.

Ahmad Ali mengklarifikasi bahwa kejadian tersebut tidak disengaja dan disebabkan oleh banyaknya warga yang ingin berjabat tangan.

“Saya sangat menyesalkan beredarnya video tersebut, apalagi video itu telah di-framing oleh lawan politik. Saya tidak sengaja, kondisi saat itu memang sedang banyak yang ingin jabat tangan,” kata Ahmad Ali, Jumat (19/07/2024). (**)