Sejumlah Baliho Anwar-Reny Dirusak?Jubir BERANI: Jagalah Etika Berpolitik!
KAUSA.ID, PALU – Baliho pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, dilaporkan mengalami perusakan di sejumlah titik.
Tim relawan pasangan BERANI (Anwar-Reny) menduga, aksi sabotase ini dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Aditya Bayu Pratama, Juru Bicara (Jubir) pasangan BERANI, mengungkapkan bahwa banyak laporan telah diterima terkait perusakan baliho.
Beberapa baliho dilaporkan sengaja digunting dan dirubuhkan, mengindikasikan adanya unsur kesengajaan.
“Ini jelas bukan kebetulan, baliho-baliho kami sengaja dirusak di berbagai lokasi,” ujar Bayu dengan nada prihatin.
Ia menekankan pentingnya menjaga etika berpolitik, mengingat Pilkada adalah pesta demokrasi yang seharusnya dijalani dengan riang dan gembira.
“Baik Pak Anwar maupun Reny selalu mengingatkan pentingnya berpolitik secara sehat dan positif. Kami sangat menyayangkan insiden perusakan ini terus terjadi,” tambahnya.
Bayu menduga aksi ini dilakukan oleh pihak yang merasa terancam oleh besarnya dukungan masyarakat terhadap Anwar dan Reny. Namun, Ia menegaskan bahwa tindakan destruktif ini tidak akan mengendurkan semangat tim mereka.
“Tindakan seperti ini tidak akan memadamkan semangat kami. Sebaliknya, ini menjadi tanda bahwa kami harus lebih giat lagi dalam berkampanye,” tegasnya.
Selain itu, Bayu mengimbau seluruh tim kemenangan BERANI untuk tetap menjaga etika dan sportifitas dalam berpolitik. Ia menekankan pentingnya tidak membalas tindakan negatif yang dapat merugikan kandidat lain.
“Kami menghimbau semua tim BERANI untuk selalu sportif dan menjaga etika politik dengan tidak mencontoh hal-hal yang merugikan kandidat lain,” tambahnya.
Dirinya berharap, Pilkada Sulawesi Tengah tetap berjalan damai, adil, dan bebas dari aksi sabotase yang mencederai demokrasi. Dengan semakin mendekatnya Pilkada, suhu politik di Sulawesi Tengah pun kian memanas, dan pasangan BERANI menyerukan semua pihak untuk menjaga sportifitas dalam berpolitik.(**)
Tinggalkan Balasan